B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan
Belajar 1: Pengenalan Pesan/Peringatan
Kesalahan Saat Booting pada PC Melalui POST
a. Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengidentifikasi
gejala
kesalahan
atau
kerusakan pada saat pengoperasian PC.
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi jenis-jenis pesan atau peringatan kesalahan yang terjadi pada saat booting atau PC digunakan.
b. Uraian
Materi 1
POST
(Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi
komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC
mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi
gejala kesalahannnya
melalui POST, PC
akan memberikan pesan/peringatan
kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual
di monitor. Selain
itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik
AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan
kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada
PC.
Mekanisme
POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan
tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara
umum proses dan prosedur yang
dilakukan dalam POST pada semua produk
motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari
produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya
tetap sama.
1) Prosedur
POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan
sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai
booting, proses ini
dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan
prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power
Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal
power good yang dihasilkan oleh power supply jika
dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.
Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program
POST.
d) Pengecekkan
terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup,
sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan
pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali
memori
akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan
dapat dibaca/ditulis
untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan
I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung
dengan monitor.
Jika ada salah satu
prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan
melalui speaker yang terhubung dengan
motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan
hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan
prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala
permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
CPU dan Monitor mati, tidak ada beep
|
1. Instalasi
fisik ke tegangan listrik AC
110/220V
2. Power
supply
|
2
|
CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep
|
1.
Instalasi
kabel data dari VGA card ke
Monitor
2. Monitor
|
3
|
CPU hidup, Monitor Mati, ada beep
|
Disesuaikan dengan
beep
|
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk
memastikan bahwa unit power supply
dan monitor bekerja
dengan baik. Jika tahap
ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun
hasil dari POST selanjutnya
ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode
beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan.
Kode
Beep AWARD BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1 beep pendek
|
PC dalam keadaan baik
|
2
|
1 beep panjang
|
Problem di memori
|
3
|
1
beep panjang 2 beep pendek
|
Kerusakan di modul DRAM parity
|
4
|
1
beep panjang 3 beep pendek
|
Kerusakan di bagian VGA.
|
5
|
Beep terus menerus
|
Kerusakan di modul
memori atau memori video
|
Kode Beep AMI BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1 beep pendek
|
DRAM gagal
merefresh
|
2
|
2 beep pendek
|
Sirkuit
gagal mengecek
keseimbangan DRAM Parity (sistem
memori)
|
3
|
3 beep pendek
|
BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama.
|
4
|
4 beep pendek
|
Timer pada sistem gagal bekerja
|
5
|
5 beep pendek
|
Motherboard tidak dapat
menjalankan prosessor
|
6
|
6 beep pendek
|
Controller
pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
|
7
|
7 beep pendek
|
Video Mode error
|
8
|
8 beep pendek
|
Tes memori VGA gagal
|
9
|
9 beep pendek
|
Checksum error
ROM BIOS
bermasalah
|
10
|
10 beep
pendek
|
CMOS shutdown read/write
mengalami errror
|
11
|
11 beep
pendek
|
Chache memori error
|
12
|
1
beep panjang 3 beep pendek
|
Conventional/Extended memori
rusak
|
13
|
1
beep panjang 8 beep pendek
|
Tes tampilan gambar gagal
|
Kode
Beep IBM BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Tidak ada beep
|
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
2
|
1 beep pendek
|
Normal POST dan PC dalam keadaan baik
|
3
|
beep terus
menerus
|
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
4
|
Beep pendek berulang- ulang
|
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
5
|
1
beep panjang 1 beep pendek
|
Masalah Motherboard
|
6
|
1
beep panjang 2 beep pendek
|
Masalah bagian VGA Card (mono)
|
7
|
1
beep panjang 3 beep pendek
|
Masalah bagian VGA Ccard
(EGA).
|
8
|
3 beep panjang
|
Keyboard error
|
9
|
1 beep, blank monitor
|
VGA card sirkuit
|
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya
sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga
pesan/peringatan kesalahan
dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan
baikdan terinstalasi dengan benar. User
dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard
error untuk masalah pada keyboard
CMOS error cmos battery error atau ada
masalah pada setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang
Secara
umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami
oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-
Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting
hingga selesai proses POST yang
dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard.
Dari situ akan diketahui banyak
komponen, kegunaan,
spesifikasi dan BIOS yang
digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
c. Rangkuman 1
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat
dilakukan
dengan mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on
Self-Test) yaitu test yang dilakukan
oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC.
3) POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil
POST ditunjukkan oleh kinerja, tampilan
visual di monitor dan kode
beep dari speaker PC
d. Tugas 1
1) Hidupkan PC, amati dan catatlah proses
POST yang terjadi.
Cocokkan hasil pengamatan anda dengan teori yang ada.
2) Hidupkan PC, tekan tombol untuk menuju menu setup (umumnya tombol Del). Amati dan catat semua data
yang ada didalamnya. Cocokkan hasil pengamatan anda dengan
buku manual reference
dan kondisi hardware yang terpasang.
3) Buka buku manual reference dan casing PC. Amati dan cocokkan
spesifikasi, tata letak komponen, dan setting yang ada.
e. Tes Formatif 1
1) Sebutkan
dan jelaskan langkan-langkah POST!
2) Gejala
masalah apa yang terjadi pada PC jika beep
yang ditimbulkan berubunyi 1 beep panjang dan 8 beep pendek? Menurut anda apa penyebabnya?
3) Bagaimana menurut anda PC yang sudah lolos POST, apakah berarti
baik?
Program Aplikasi
Sistem
Operasi
Perangkat Keras
Sistem operasi yang ada saat ini
telah begitu banyak, di antaranya
yang diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows
dalam beberapa
aplikasi dan versi Windows
3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium,
XP, NT,
2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang lain adalah UNIX,
Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal,
delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain.
Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat
keras, sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain.
Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi
sistem operasi dan program
aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Aktifasi
Sistem Operasi
Sistem
operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
:
Menghidupkan PC.
PC melakukan
POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
PC mulai mencari sistem operasi
di media penyimpan dengan urutan
prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu
Diskdrive.
PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan
menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys
dan command com.
Jika proses d) berhasil
maka selanjutnya dijalankan config.sys dan
autoexec.bat.
Pengecekkan konfigurasi sistem windows
yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan. Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file,
membuat folder/direktori dan lain-lain.
Pengecekkan prosedur shutdown.
b) Program aplikasi
Pengecekkan
program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
Pengecekkan besarnya file-file
program aplikasi, yaitu dibandingkan
dengan master, terutama file-file
eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program
aplikasi misal dokumen dari Ms
Word.
Pengecekkan terhadap
kecepatan mengakses program aplikasi dan
data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai
pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu
user
untuk
mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual
dilayar monitor
dan performance kinerja PC yang
dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan
pesan/peringatan kesalahan
sebagai gejala
masalah di PC, yaitu
sebagai berikut :
Aktifasi Sistem Operasi
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan
POST
|
1.
Instalasi fisik hard disk, setting
device, prioritas boot pada CMOS
setup bermasalah.
2.
Kerusakan
pada sistem operasi,
mungkin file sistem
operasi rusak,
hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
|
2
|
Kinerja
booting sampai ke windows berlangsung de-
ngan lambat.
|
1. Manajemen memori bermasalah.
2.
Kerusakan
pada sistem operasi,
mungkin file sistem
operasi rusak, ada file
yang hilang, terkena
virus, berganti
nama atau berpindah folder
Monitor.
|
3
|
Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak
dapat mengcopi,
meng-
ganti nama file dan lain- lain
|
Kerusakan pada sistem
operasi, mungkin
file windows explorer
rusak, hilang,
terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder.
|
4
|
Start menu tidak dapat dijalankan
|
Kerusakan pada sistem
operasi, mungkin
file windows explorer
rusak,
hilang, terkena virus,
berganti nama atau
berpindah folder.
|
5
|
Prosedur Shutdown
tidak dapat dilaksanakan
|
Kerusakan pada sistem
operasi, mungkin
file windows explorer rusak,
hilang, terkena virus,
ber-
ganti nama atau berpindah folder.
|
6
|
Prosedur Shutdown
ber- henti sebelum komputer
benar-benar
mati
|
1. Reset
CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem
operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena vi- rus, berganti
nama atau berpin- dah folder.
|
Program Aplikasi
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Program tidak ada di start
menu, desktop
|
1. Shortcut
terhapus.
2.
File program
aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpin-dah
folder.
|
2
|
Program
tidak dapat dijalankan
|
1.
Manajemen memori
ber- masalah.
2. Setting resolusi monitor ber-
masalah.
3. Registrasi program, expire.
4.
Instalasi program tidak leng- kap.
5.
File program
aplikasi rusak,
file yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau
berpindah
folder.
|
3
|
Kinerja program lambat
|
1. Manajemen memori berma- salah.
2. Prosessor bermasalah.
3.
File program
aplikasi rusak,
file ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder.
|
2
|
Program selalu meminta
CD
|
1.
Instalasi program tidak leng- kap.
2. Setting
program.
3.
File program
aplikasi rusak,
file yang hilang, terkena virus, ber-
ganti nama atau berpindah
folder.
|
4
|
Fungsi-fungsi menu ti-dak dapat dijalankan
|
File program
aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder.
|
5
|
Tidak ditemukan file da- ta, tidak dapat membu-ka file
data atau eks-tensi
file data berubah
|
File program
aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder.
|
Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar
File is
failure, Not enough memory to open program dan lain-lain.
Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi
Pesan/Peringatan
Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/peringatan kesalahan peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC
dari saat booting, aktifasi sistem operasi dan
menjalankan beberapa aplikasi dan membaca buku manual
setiap komponen PC, buku utility, sistem operasi. Dari situ akan didapatkan
karakteristik dan normalnya bekerja
suatu sistem operasi dan program
aplikasi.
d. Tugas 2
1) Hidupkan PC, amati
dan
catatlah setiap proses aktifasi sistem operasi dan program aplikasi
yang dijalankan serta kinerjanya.
2) Hidupkan PC, gantilah nama file config.sys menjadi konfig.sys dan file autoexec.bat dengan autoexek.bat
pada disk atau hard disk
yang dipakai untuk booting dengan memakai perintah ren config.sys konfig.sys atau rename autoexec.bat autoexek.bat pada
DOS,
kemudian bootinglah kembali. Catat dan Amati proses yang terjadi. Kemudian dengan cara yang sama kembalikan nama file yang diganti tadi dengan nama seperti sebelumnya.
3) Hidupkan PC, buatlah disket start up jika sistem operasi yang
dipakai memakai
windows atau buatlah disket yang bersistem
yang dapat untuk booting jika sistem
operasi yang dipakai
memakai DOS. Ujilah
hingga disket tadi benar-benar dapat untuk
booting. Gantilah nama file
command.com dengan command.kom atau hapuslah file command.com yang ada pada disket tadi, kemudian
bootinglah kembali. Amati dan catatlah apa yang terjadi !
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan
dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel
port
atau USB port, mouse PS2 dan serial,
Monitor yang selalu terpasang
di card VGA, disket untuk pengujian
disk drive dan CD untuk CD ROM drive.
Dan dengan Program Aplikasi misalnya
Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur
test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai.
Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2) Booting komputer, POST akan mengecek
semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada
masalah
maka
semua I/O
yang
tersedia berfungsi dengan baik.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan
pada layar monitor,
jika tidak ada masalah maka
setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan
paralel port dan
USB
melalui
program
aplikasi
Microsoft word.
6) Pengecekkan
pembacaan
disk dan
CDROM melalui Windows
Explorer.
Test dilakukan termasuk
dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa
saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja,
tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui
melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di
PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Keyboard tidak bekerja
|
Hubungan Keyboard dan PC
bermasalah
Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
|
2
|
Mouse tidak bekerja
(PS2/Com/USB)
|
Hubungan Mouse dan PC
bermasalah
Mouse rusak atau saluran mouse
(PS2/Com/USB) di Motherboard
rusak
|
3
|
Monitor Tidak Dapat
menampilkan gambar
|
Hubungan
antara VGA card dan monitor bermasalah
VGA card brmasalah
Monitor bermasalah
|
4
|
Monitor menampilkan resolusi
dan warna tidak
optimal
|
Setting driver monitor Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
VGA card brmasalah
|
Monitor bermasalah
|
||
5
|
Print preview pada program aplikasi
tidak
daat dilakukan
|
Driver printer belum terintsall
|
6
|
Print
tidak dapat dilaksanakan
(Printer melaui LPT/USB)
|
Driver belum benar
Hubungan printer
dengan LPT/USB bermasalah
Power belum aktif
Tidak tersedia kertas atau tinta
tidak tersedia.
Catride tinta
tidak ada
Printer rusak
|
7
|
Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan,
misal berulang-ulang, hal
tidak sesuai dll
|
Setting printer
belum sesuai
|
8
|
Disk dan CD
ROM tidak terdeteksi
|
Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM dengan
motherboard bermasalah.
Setup di BIOS
belum sesuai
Aktifasi hardware
diskdrive di windows bermasalah
|
9
|
Disk atau
CD ROM Tidak dapat membaca data
|
Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah
Head atau sensor baca
(optic)
bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah
atau sudah lemah (rusak)
|
Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula
dikenali dan didentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang
ditampilkan oleh komputer
jika ada masalah. Seperti
komentar Disk Not Found,
No
Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan
maslah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/Peringatan
Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi
pesan/peringatan kesalahan, peserta diklat harus mempraktekkan dan
mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi,
mencoba peralatan I/O dan membaca
buku manual setiap komponen
PC, buku utility,
setting peralatan baru.
Dari
situ akan diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
c. Rangkuman 3
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat
dilakukan
melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Port I/O merupakan saluran data yang masuk dan keluar dari PC setelah diproses oleh CPU. I/O meempunyai spesifikasi dan fungsi tertentu. I/O dikelola oleh sistem operasi.
d. Tugas 3
1) Carilah bahan dari buku, artikel maupun
majalah yang berhubungan
dengan I/O pada PC untuk memahami lebih detail
dan mendalam tentang cara kerja suatu I/O.
2) Hidupkan komputer, amati proses booting, aktifasi
sistem operasi,
dan
program aplikasi dalam mengakses
I/O.
3) Pahamilah semua gejala permasalahan pada saat booting, aktifasi
sistem operasi dan program
aplikasi dalam mengakses
I/O.
e. Tes Formatif 3
1) Sebutkan saluran I/O yang terdapat
dalam sebuah PC, jelaskan!
2) Sebut dan jelaskan gejala-gejala
yang muncul jika I/O bermasalah!
3) Apakah fungsi driver pada I/O?
f. Kunci
Jawaban Formatif 3
1) Lihat pada uraian materi 3 di muka.
2) Lihat gejala
dan diagnosa pesan/peringatan kesalahan pada d.
Pesan/Peringatan Kesalahan di muka.
3) Driver merupakan Software yang berfungsi untuk mengatur hubungan kerja istem operasi komputer.
b. Uraian Materi 4
1) Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan komputer
dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat
diklasifikasikan menjadi 2 kelompok
yaitu: hardware / perangkat
keras dan software / perangkat lunak.
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal
yaitu permasalahan yang muncul
pada
komponen
sistem komputer
yang
meliputi
isi
CPU,
yaitu: motherboard, VGA card,
CHIP BIOS,
RAM,
Sound
card,
Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard,
mouse dan lain-lain.
No
|
Komponen
|
Gejala
Permasalahan
|
1
|
Monitor
|
Monitor mati
Monitor blank
Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
Warna tampilan tidak sesuai aslinya
Monitor berkedip-kedip
|
2
|
Motherboard
|
CPU mati
Komputer cepat
panas dan atau hang
Kinerja komputer lambat
Tidak
dapat shuddown
Komputer selalu
meminta setup
cmos
|
3
|
Port Paralel
(LPT)
|
Tidak dapat mencetak
di printer
Tidak
dapat melakukan hubungan komunikasi
dengan computer lain melaui Laplink dengan
parallel port
|
4
|
Port Serial
|
Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
Peralatan eksternal
lain yang melaui serial
port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
|
5
|
Port Game
|
Tidak
dapat atau akses
melaui joystick yang terpasang di port game kacau
|
6
|
Port USB
|
Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau
kacau. Peralatan lain seperti printer,
flash
memory, scanner, kamera digital.
|
7
|
VGA Card
|
CPU mati
Gambar kacau
Setting tidak maksimal
Tidak dapat mengakses program tertentu
Akses grafik lambat
|
8
|
Sound Card
|
Tidak
ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
|
9
|
RAM
|
CPU mati
Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai
Akses program
lambat
|
10
|
Prosessor
|
CPU mati
Prosessor cepat panas
Prosessor sering Hang
|
11
|
Chip BIOS
|
CPU mati
Tidak dapat
booting
Tidak
dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
|
12
|
Hard disk
|
Tidak terdeteksi BIOS
Tidak dapat booting
Cepat Hang
Akses program lambat
|
13
|
Disk drive
|
Tidak dapat membaca/menulis
/memformat/menghapus isi disk
|
No
|
Komponen
|
Gejala
Permasalahan
|
14
|
CD/DVD ROM
Read/Write
|
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
|
15
|
Kabel Data
|
Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi
atau tidak dapat diakses
|
16
|
Power Supply
|
CPU mati
|
17
|
Panel depan
CPU
|
Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat
dihidupkan
|
18
|
Keyboard
|
Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS Tombol ada yang tidak dapat
digunakan
|
19
|
Mouse
|
Mouse tidak terdeteksi windows &
tidak dapat digunakan
Slah satu fungsi mouse tidak dapat
digunakan
|
20
|
Speaker aktif
|
Speaker mati
Suara speaker
tidak keluar
|
21
|
Dll
|
(2) Eksternal
Permasalahan hardware
secara eksternal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang
terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas
pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.
No
|
Komponen
|
Gejala
Permasalahan
|
1
|
Printer
|
Printer mati
Selalu muncul warning di monitor Mencetak tidak sesuai setting
Catridge/pita tidak terdeteksi Tinta/pita habis atau buram
Print kertas
double
|
2
|
TV tuner
|
TV tuner
mati
Gambar tidak jelas
Tidak dapat
menyipan ke memori
Suara tidak ada
|
3
|
Modem
|
Modem mati
Tidak
dapat menghubungi provider
(ISP)
Akses internet lambat
|
4
|
Scanner
|
Scanner mati
Tidak
dapat membaca
berkas/blank
Hasil scan pecah-pecah
|
No
|
Komponen
|
Gejala
Permasalahan
|
5
|
Flash memory
|
Flash memory mati
Tidak
terdeteksi oleh system operasi
Tidak dapat
membaca/menulis/ menghapus data.
|
6
|
Kamera digital
|
Kamera mati
Tidak
dapat membaca
berkas/blank
Hasil foto pecah-pecah
|
7
|
CD/DVD ROM Read/Write eksternal
|
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
|
8
|
Dll
|
b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat
lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar
dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya
yaitu :
Komputer mati
Komputer hidup
tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
Komputer tidak dapat di setting
hardwarenya, setting kacau dan
POST
tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat
lunak yang berfungsi untuk mengelola semua
sumberdaya sistem komputer, diantaranya
yaitu : perangkat keras, program
aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
(3) Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang
digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program
aplikasi yang dimaksud adalah
semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini
belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat
lunak diantaranya, yaitu :
No
|
Komponen
|
Permasalahan
|
1
|
BIOS
program
|
Komputer mati
Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada
aktivitas.
Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan
|
2
|
Sistem Operasi
|
Tidak dapat
booting
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung
dengan lambat
Windows exsploler tidak dapat
dijalankan, tidak dapat
mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain Start menu
tidak dapat dijalankan Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
Prosedur Shutdown
berhenti sebelum
komputer benar-benar mati
|
3
|
Program aplikasi
|
Program
tidak ada di start menu, desktop
Program tidak dapat
dijalankan
Kinerja program lambat
Program selalu meminta CD
Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
Tidak
ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau
ekstensi file data
berubah
|
Klasifikasi
gejala permasalahan yang muncul dapat
pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer
mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan
penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi
lebih sempit baik secara hardware
maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi
oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :
Hardware :
Hard disk, setting jamper hard disk Kabel data dan power ke hard disk Bus
I/O pada motherboard
Software :
BIOS setting
Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan,
sebaiknya dilakukan dari hardware
dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan
akan relatif cepat diketahui.
3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil
dari
identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus
mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya
dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai
contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk
hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
Motherboard,
kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang
atau ada yang putus
Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat
menentukan
hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.
4) Prosedur Test
Untuk lebih
mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa
peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang
selalu terpasang di card VGA, disket
untuk pengujian diskdrive
dan
CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan
prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse
sebaiknya dipasang pada serial
port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat
I/O. Jika tidak bermasalah
maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c) Pengecekkan fungsi Keyboard
dan Mouse.
d) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e) Pengecekkan
port
paralel
dan
USB
melalui
program
aplikasi
Microsoft word.
f) Pengecekkan
pembacaan
disk dan CDROM melalui Windows
Explorer.
g) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian
dilepas dan dipasang kembali (saat melepas
dan
memasang komponen hardware
kondisi PC harus dimatikan
terlebih dahulu) kemudian
komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h) Pengecekkan pada PC,
apabila driver hardware dihapus
dan
kemudian diinstal kembali.
Tes
dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan
hipotesa awal pada permasalah
komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar